Warga Protes Rencana Pemda Bongkar Pasar Ohoijang

Pasar Ohoijang, Langgur

Langgur, Dharapos.com
Keseriusan Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Ir Joko Widodo dalam upaya mengembangkan ekonomi rakyat khususnya pasar tradisional bagi kalangan bawah ternyata terkesan tak diseriusi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

Pasalnya, Pemkab Malra ternyata telah berencana membongkar pasar Ohoijang.

Faktanya, pada Rabu (30/9) sekitar pukul 08.00 WIT,  pihak Pemkab Malra dipimpin Wakil Bupati Malra Drs Yunus Serang, M.Si bersama dinas terkait mendatangi lokasi pasar Ohoijang hingga pukul 10.00 WIT guna memastikan rencana pembongkaran bangunan pada lokasi pasar KUD Nuhuroa.

Kepada Dhara Pos, Senin (5/10) Ketua Koperasi KUD Nuhuroa Frans DB.  Watratan, S.Sos menyesalkan sikap Pemkab Malra yang secara sepihak merencanakan pembongkaran pasar tersebut.

“Pasar Ohoijang bukan hak milik Pemerintah daerah Maluku Tenggara,  jadi jangan sesuka hati untuk membongkar. Kalau memang mereka mengaku punya lahan pasar Ohoijang mari kita buktikan data-datanya, jangan main paksa seperti teroris,” protesnya.

Buktinya, hingga pukul 10.00 WIT saat berkoordinasi dengan Kapolsek  Kei Kecil dan beberapa pejabat Pemda Malra  di areal pasar Ohoijang untuk membuktikan data-data kepemilikan atas lahan pasar Ohoijang, ternyata Pemda tak memiliki data akurat.

“Jadi mungkin saja, mata Pemda lagi buta sehingga usaha orang kecil selaku anak pribumi  harus dibasmi, sedangkan orang luar yang punya usaha masuk di wilayah, pihak Pemda lebih utamakan. Kapan kami anak pribumi bisa maju kalau ditindas terus oleh Pemerintah Daerah,” kecamnya.

Frans juga meminta 25 anggota DPRD Kabupaten Malra untuk secepatnya menyikapi persoalan ini.

“Jangan hanya duduk pangku kaki di kursi, karena akan jadi bola dan bisa terguling ikut masuk  jejak Pemerintah daerah. Karena, fakta  ini telah membuat masyarakat jadi resah,” desaknya.

Frans juga menilai  Pemda Malra lebih cenderung kepada pengusaha orang luar dibanding pengusaha asli atau pribumi.

“Jadi, Bapak-bapak anggota  DPRD buktikan visi misi anda berjuang demi rakyat Maluku Tenggara, jangan cuma di bibir saja,” tegasnya  

(dp-20)