News Ticker

Tak Dapat Izin, Gubernur Papua Batal Hadiri Pembukaan Pesparawi XI

Rombongan Gubernur Papua batal terbang ke Ambon, Provinsi Maluku untuk menghadiri acara pembukaan Pesparawi tingkat nasional ke XI dan penandatanganan deklarasi persaudaraan masyarakat Melansia Indonesia.
Share it:
Gubernur Papua Lukas Enembe saat
menyampaikan permintaan maaf karena batal
hadir pada pembukaan Pesparawi Nasional 

XI di Kota Ambon, Provinsi Maluku
Jayapura, Dharapos.com
Rombongan Gubernur Papua batal terbang ke Ambon, Provinsi Maluku untuk menghadiri acara pembukaan Pesparawi tingkat nasional ke XI dan penandatanganan deklarasi persaudaraan masyarakat Melansia Indonesia.

Gubernur Lukas Enembe, S.IP MH melalui staf khusus bidang media Marthen Tail mengatakan, pembatalan keberangkatan Gubernur beserta rombongan dikarenakan tidak mendapat izin terbang (FA) dari Kementerian Perhubungan RI.

Padahal, lanjut dia, untuk menghadiri dua acara itu, Gubernur telah mencarter pesawat Express Air jenis Boeing 732 seri 200 mulai pukul 10.00 - 16.30 WIT.

“Kami tidak mendapat ijin terbang dari Kementerian Perhubungan, padahal kami sudah mencarter pesawat untuk hadir di Ambon,”  lanjut Tayl saat dihubungi wartawan via telepon seluler dari Jayapura, Selasa (6/10).

Ditegaskannya, Gubernur sangat berkeinginan hadir di Ambon untuk melihat langsung penampilan kontingen Pesparawi Papua pada pembukaan Nasional XI, sekaligus menghadiri undangan penandatanganan deklarasi persaudaraan masyarakat Melanesia Indonesia, apalagi Presiden RI, Ir. Jokowi juga hadir disana.

“Kami baru bisa berangkat hari ini karena Senin (5/10) saya jadi Inspektur Upacara di HUT TNI di Kodam XVII/Cenderawasih, untuk itu kami carter pesawat untuk hari ini, tapi tidak mendapat izin FA," ujarnya.

Untuk itu, Gubernur menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Maluku, panitia penyelenggara beserta seluruh kontingen Pesparawi tingkat nasional.

 "Kami atas nama Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ucapnya.

Secara terpisah, salah satu sumber terpercaya yang enggan diberitakan namanya mengaku, pengajuan informasi untuk terbang rombongan Gubernur baru masuk Senin (5/10/2015) malam, padahal normalnya pengajuan ijin untuk terbang harus satu hari sebelumnya dan harus di jam kerja.

"Akibatnya proses ijinnya belum keluar, namun kami masih diusahakan agar pada 17.30 Wit rombongan bisa terbang menuju Ambon," ujarnya.

(Piet)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi