News Ticker

Presiden: “Hidup Kita Harus Bisa Menghasilkan Buah”

Presiden RI, Ir Joko Widodo menegaskan bahwa dalam hidup berbangsa dan bernegara, umat Tuhan harus bisa menghasilkan buah.
Share it:
Presiden RI Joko Widodo menekan tombol
sirene menandai resminya pembukaan Lomba
Pesparawi XI Tingkat Nasional 2015
di Kota Ambon, Provinsi Maluku
Ambon, Dharapos.com
Presiden RI, Ir Joko Widodo menegaskan bahwa dalam hidup berbangsa dan bernegara, umat Tuhan harus bisa menghasilkan buah.

Demikian penegasannya saat membuka secara resmi Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke XI Tingkat Nasional tahun 2015, di Stadion Mandala Remaja, Kelurahan Amantelu, Karang Panjang, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa malam (6/10).

Presiden dalam sambutannya, menyambut baik penyelenggaraan Pesparawi Nasional ke  XI  di Kota Ambon.

“Karena acara ini bukan semata-mata pesta paduan suara namun merupakan momentum untuk menegakkan kembali seruan bersama anak bangsa bahwa dalam hidup berbangsa dan bernegara kita harus berbuah, hidup kita harus bisa menghasilkan buah yang berbiji,” ungkapnya.

Buah tersebut adalah komitmen atas kesadaran sebagai bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

“Dengan kesadaran itu, kita akan selalu ingat bahwa kita adalah bersaudara, bahwa kita lahir dari rahim ibu pertiwi Indonesia. Kita juga harus berguna bagi sesama warga, bangsa dan umat manusia dimuka bumi ini,” cetus Presiden.

Presiden juga mengaku gembira ketika mendengar bahwa banyak peserta Pesparawi yang tinggal di rumah-rumah penduduk yang berbeda agama.

“Itulah contoh langsung, contoh hidup dari tema Pesparawi ke XI ini yaitu Sungguh Alangkah Baik dan Indahnya Hidup Dalam Persaudaraan Yang Rukun,” tandasnya.

Lebih lanjut, jelas Presiden, bahwa keragaman sebagai bangsa baik keragaman suku, agama maupun budaya melengkapi nilai-nilai saling menghargai dan menghormati. Dalam keragaman itu ada kesatuan, dalam keragaman juga melekat nilai-nilai basudara itulah makna dari Bhinneka Tunggal Ika.

“Hidup ber Bhinneka Tunggal Ika sama halnya dengan paduan suara. Ada yang bas, ada yang tenor ada yang sopran, ada yang alto walaupun berbeda-beda tetapi bagaikan semuanya menyanyi lagu yang sama hasilnya adalah harmoni. Bahwa didalam keberagaman hasilnya tercipta kekuatan tanpa batas. Apabila kita bersatu maka seluruh persoalan yang dihadapi bangsa seperti perlambatan ekonomi secara global optimis dapat kita atasi,” jelasnya.

Presiden pada kesempatan tersebut juga mengaku mendapat laporan terkait jumlah peserta yang hadir dalam lomba Pesparawi di Kota Ambon ini mencapai 7000 orang dari 34 provinsi.

“Saya berharap Pemerintah dan masyarakat kota Ambon dapat menjadi tuan rumah yang baik. Tunjukkan bahwa Ambon adalah paduan suara yang hidup dalam harmoni, tunjukkan bahwa di Ambon Bhinneka Tunggal telah ada, tunjukkan bahwa Ambon Manise,” pungkasnya.

Diakhir sambutannya, Presiden membuka secara resmi Pesparawi XI Tingkat Nasional Tahun 2015.

“Atas nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Pesparawi Nasional ke XI saya nyatakan resmi dibuka,” ucapnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Presiden menekan tombol sirene tanda dibukanya Pesparawi XI Tingkat Nasional.
Salah satu penampilan gabungan siswa/i dari 2
komunitas SMA se kota Ambon dalam
persembahan Tari kolosal
Siwalima Awela 

Pantauan Dhara Pos di lokasi kegiatan, kendati acara pembukaan baru dimulai pukul 21.30 WIT karena menunggu kedatangan Presiden namun tetap berlangsung sangat meriah diwarnai dengan pertunjukkan tarian kolosal gabungan dari seluruh pelajar SMA yang ada di kota Ambon dengan menampilkan berbagai formasi tarian yang diwarnai permainan cahaya lampu yang luar biasa.  Juga persembahan lagu pujian lainnya.

Sebelum Presiden memberikan sambutannya, terlebih dahulu dilakukan defile 34 provinsi selaku kontingen peserta Pesparawi Nasional XI diiringi Marching Band Madrasah Aliyah Ambon dan SMA Negeri Siwalima.

Tarian kolosal dengan mengusung tema  Siwalima Awela yang artinya Siwalima Bersaudara dimana mengisahkan tentang persaudaraan antara Batu Merah dan Passo yang telah terjalin sejak dulu ditandai tradisi Panas Pela.

Seluruh peserta yang hadir dan ribuan masyarakat dari berbagai komunitas agama hanyut dalam euforia kebersamaan dan persaudaraan meramaikan pembukaan even nasional yang berlangsung tiga tahun sekali.

Sekalipun acara pembukaan baru dimulai pukul 19.30 WIT namun sejak pukul 16.00 WIT, peserta dan warga masyarakat kota Ambon telah memadati seluruh tribun stadion yang diperkirakan mencapai 10 ribu orang.

Pada acara pembukaan Pesparawi Nasional XI, Presiden didampingi ibu negara Ny. Iriana Joko Widodo beserta 2 orang menteri Kabinet Kerja diantaranya,  Menkopolhukam Luhut Panjaitan dan  Menteri Agama Lukman Hakim, serta Panglima TNI Jend. Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jend. Badordin Haiti.

Selain itu, Gubernur Maluku Ir Said Assagaf, Wagub DR. Zeth Sahuburua, Pangdam  XVI Pattimura , Kapolda Maluku dan sejumlah pejabat lainnya turut mendampingi Presiden.

(dp -16/01)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi