News Ticker

Kecerdasan Membawa Umat Pada Kerukunan Yang Otentik

Kecerdasan menjadi salah satu faktor penting dalam membawa seluruh umat beragama kepada kerukunan yang otentik.
Share it:
Sejumlah narasumber yang hadir sementara
menyampaikan materi pada Seminar dan Workshop
Pesparawi Nasional XI Tahun 2015, di Islamic
Center, Sabtu (3/10)
 
Ambon, Dharapos.com
Kecerdasan menjadi salah satu faktor penting dalam membawa seluruh umat beragama kepada kerukunan yang otentik.

“Saya kira untuk kembali kepada kerukunan yang otentik dan eksistensial hanya mungkin terjadi bila mungkin masyarakat beragama secara cerdas,” urai Pdt. Gomar Gultom, M. Th saat menyampaikan materinya pada kegiatan Seminar dan Workshop Pesparawi Nasional XI Tahun 2015 yang dilaksanakan di Islamic Center, Kota Ambon, Sabtu (3/4).

Dan untuk mencapai itu, diperlukan pemahaman yang substantif terhadap ajaran agama dan tidak terjebak pada simbol-simbol agama.

Karena selama kerukunan yang sesungguhnya otentik dan ekstensial disederhanakan atau dimanipulasi sekedar menjadi proyek menuju “Harmoni”, maka hilanglah otentisitas kerukunan itu sendiri.

“Dia bukan lagi pengalaman ekstensial tetapi berubah dalam rangka menjaga harmoni yang pada gilirannya menjadi usaha menjaga kepentingan kelompok besar,” papar Gultom yang membawakan materi “Sungguh Alangkah Baik dan Indahnya Hidup Dalam Persaudaraan Yang Rukun Ditinjau Dari Aspek Manajemen Gerejawi”.

Lebih lanjut, jelas dia, pada kerukunan yang otentik, perjumpaan antar umat beragama dengan sendirinya akan lebih mengedepankan hal-hal yang ekstensi atau substansi dari agama itu sendiri yaitu memanusiakan manusia.

“Pada dasarnya setiap agama menawarkan damai sejahtera kepada dunia ini. Karena dunia tanpa kekerasan, dunia yang adil dan tanpa pelanggaran HAM adalah cita-cita yang terus diperjuangkan di dunia hingga hari ini. Dan tak satu agama pun di dunia yang tak mendambakan suasana damai,” jelas Gultom.

Perdamaian yang sejati adalah dalam kebersamaan dan perdamaian sejati mensyaratkan keadilan bagi semua.

“Maka dalam kerangka itulah bangsa kita menempatkan Pancasila dan Konstitusi sebagai pijakan bersama kita dalam mengembangkan perdamaian dan kerukunan itu,. Dan sejarah telah membuktikan, bangsa  kita mampu menjaga perdamaian dan merajut kerukunan di tengah keragaman yang ada. Kerukunan yang otentik lahir dari pengalaman eksistensial masyarakat dan bangsa kita,” pungkasnya.

Selain Pdt. Gomar Gultom, masih ada lagi 2 narasumber lain masing-masing Pdt. Dr. M. M. Hendriks dengan materi yang sama namun ditinjau dari Aspek Teologi serta Dr. Ester Gunawan (Aspek Musik Gerejawi) dengan moderator Prof. Dr. Mauly Purba, MA, Ph. D.

Sementara dalam kegiatan Workshop dan diskusi mengangkat topik “Condactor dan Peranannya” dengan narasumber Dr. Joel Magus Navarro, M. Mus.

Sebelumnya, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) Drs. Andar Gultom, M.Pd mewakili Ketua Umum LPPN membuka secara resmi Seminar dan Workshop Pesparawi Nasional XI Tahun 2015 yang dilaksanakan di Islamic Center, Kota Ambon, Sabtu (3/4).

Pantauan Dhara Pos di lokasi kegiatan, peserta yang hadir mencapai lebih 150 orang yang berasal dari LPPD provinsi peserta Pesparawi XI.

(dp-16) 


Pembukaan Seminar dan Workshop oleh Sekum LPPN Drs. Andar Gultom, M. Pd 





Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi