News Ticker

13 Warga Nirunmas Tewas Dalam Kecelakaan Maut

Masyarakat Desa Watmuri di Kecamatan Nirunmas Kabupaten Maluku Tenggara Barat Sabtu siang, dikejutkan dengan adanya peristiwa naas yang menimpa lebih dari 60 orang warga saat menumpangi salah satu truk dari dua desa tersebut menuju kota Larat (ibu kota kecamatan Tanimbar Utara-red).
Share it:
Kondisi truk maut yang terperosok ke jurang
Saumlaki, Dharapos.com
Masyarakat Desa Watmuri di Kecamatan Nirunmas Kabupaten Maluku Tenggara Barat Sabtu siang (22/8) dikejutkan dengan adanya peristiwa naas yang menimpa lebih dari 60 orang warga saat menumpangi salah satu truk dari dua desa tersebut menuju kota Larat (ibu kota kecamatan Tanimbar Utara-red).

Dilaporkan 13 orang penumpang wanita tewas di tempat kejadian maupun di dalam perjalan ke rumah sakit serta ada pula yang akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir di saat telah tiba di ruma sakit, sementara 35 orang lainnya harus dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di kota Larat dan di Saumlaki.

Informasi yang berhasil dihimpun Dhara Pos dari Ny. Anna Sormudy – salah satu staf bidang Kominfo pada
Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang saat itu berada di kota Larat menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada hari Sabtu (22/8) sekitar pukul 11:45 WIT dimana lokasi kejadian nya berada pada petuanan desa Arma yakni Batmelabir yang jaraknya kurang lebih 120 KM dari kota Saumlaki.

Data yang diperoleh dari unit Intel pada Kodim 1507/Saumlaki menyebutkan bahwa sejumlah saksi membenarkan jika diduga kecelakaan tersebut terjadi akibat ulah sopir truk yang tidak berkonsentrasi saat mengendarai truk tersebut.

Disaat truk tersebut hampir masuk sebuah lubang jalan, sopir pun terkejut dan memutar stir mobil dan menghantam dinding pembatas tanah dengan jurang, mengakibatkan terjadi benturan yang sangat besar bahkan hingga mobil truk tersebut melewati timbunan tanah pembatas jalan dan tergelincir masuk ke jurang. Sebagian penumpang terlempar dari atas mobil ke badan jalan maupun ke kolam tersebut.

Penuturan sejumlah saksi mata maupun korban yang selamat menyebutkan bahwa, semenjak mengetahui jika mobil truk yang ditumpangi akan menghantam dinding pembatas kolam, si sopir tersebut melompat keluar dari mobil dan membiarkan mobil truk menghamtam tembok dan endingnya  membawa petaka bagi puluhan korban.

13 orang korban yang tewas tersebut adalah: Omi Lambyombir (36), Martency Lambyombir (42), Sara Melmambesy (45), Sara Kundre (35), Dorkes Melmambessy (39), Maria Nifanlury (40), Darsilut Batlayeri (45), Reny Melmambesy, Termutis Lartutul, Kristina Nifanlury, Anggameta Batlayeri, Antoneta Urel, serta Dina Urel.

“13 korban tewas tersebut bersal dari desa Watmuri dimana saat itu juga langsung di hantar ke desanya masing,” ungkap salah satu anggota Intel Kodim 1507/Saumlaki yang meminta namanya tidak dimuat kepada Dhara Pos di pelabuhan laut Saumlaki Minggu malam (23/8) saat menanti proses evakuasi korban kandasnya KM Sabuk Nusantara di pulau Seira.

Sumber menyebutkan pula bahwa data para korban tewas tersebut telah di validasi dan sesuai dengan data dari Polres MTB.

Sementara itu, tercatat pula ada 35 korban kritis yang dirawat di sejumlah rumah sakit seperti di RSUD dr. PP Magrety Saumlaki, RS. Fatima Saumlaki, RSUD dr. Anaktototy Larat, dan di puskesmas desa Waturu kecamatan tersebut.

Sejumlah korban luka ringan dan luka berat tersebut masing-masing: Abigael Melmambesy, Ema Melmambesy, Ansina Bembuain, Yube Melmambesy, Lambertus Samangun, Petrus Lantutut, Frengky Melmambesy, Sefnat Matruty, Yusina Lartutul, Andarias Lartutul, Susana Lartutul, Tidora Dity, Melianus Melmambesy, Adolfency Melmambesy, Lodia Urel, Saflota Nifmaskus, Daud Melmambesy, Batseba Melmambesy, Esterita Melmambesy, Nahor Nifmaskosu, Anna Melmambesy, Yakoba Daskunda, Martha Melmambesy, Ripka Melmambesy, Salomi Melmambesy, Rosalina Melmambesy, Salomi Urel, Eliseba Samangun, Ema Lermating, Agustina Melmambesy, Adriana Lartutul, Julita Melmambesy, Karmoris Lartutul, Ireng Melmambesy, dan Naomi Lambiombir.

Dari puluhan korban tersebut, terdapat pula anak di bawah umur yakni bayi 7 bulan, bayi 1 tahun dan 12 tahun, yang meskipun posisi tempat duduknya berada di depan dan kondisi depan mobil truk tersebut rusak berat namun bayi tersebut selamat dari maut.

Para korban tersebut hendak menuju kota Larat untuk menerima Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dibayar melalui petugas kantor Pos dan Giro kecamatan Tanimbar Utara.

Sopir truk – Jhon Silety yang sempat melarikan diri saat kejadian, saat ini dilaporkan telah menyerahkan diri ke penyidik Kepolisian Resort MTB dan sementara menjalani pemeriksaan serius oleh penyidik Polres MTB semenjak Sabtu dinihari.

Tim Pemerintah daerah MTB yang dipimpin oleh Asisiten 1 pada Setda MTB dan sejumlah SKPD teknis seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan Kominfo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bagian Satpol PP, beserta aparat TNI dari Kodim 1507/Saumlaki maupun personil Polres MTB terjun langsung ke lokasi beberapa jam setelah mendapat laporan terjadinya kecelakaan dan langsung melakukan evakuasi korban bersama dengan masyarakat yang sudah berada di TKP.

(dp-18)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi