News Ticker

Gerakan Pramuka Membentuk Karakter Pemimpin Masa Depan Papua

Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S. IP MH mengatakan, setiap anggota Pramuka yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota se-Papua, merupakan pemegang tongkat kepemimpinan masa depan tanah Papua yang harus dipersiapkan sejak dini.
Share it:
Gubernur Papua saat memberikan sambutan pada Jambore Daerah  ke V se Provinsi Papua
di Lapangan Merdeka Sarmi,
Sabtu pagi (25/7). 


Sarmi, Dharapos.com
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S. IP MH mengatakan, setiap anggota Pramuka yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota se-Papua, merupakan pemegang tongkat kepemimpinan masa depan tanah Papua yang harus dipersiapkan sejak dini.

“Jadi, anggota pramuka tersebar di masing-masing wilayah Papua merupakan potensi yang harus dikembangkan agar dapat membangun daerah ini menuju kesejahteraan lebih baik," ungkapnya di Kabupaten Sarmi, Sabtu (25/7).

Untuk itu sebagai majelis pembina,  Gubernur meminta agar gerakan pramuka memiliki daya tarik sebagai kegiatan ekstra kurikuler wajib bagi sekolah - sekolah di Tanah Papua dan peningkatan kualitas pembinaan, perluasan keterampilan serta pembenahan organisasi dan manajemen.

“Belakangan ini gerakan Pramuka kurang diminati oleh generasi muda, padahal manfaatnya sangat baik mulai dari disiplin hingga rasa persaudaraan,” jelasnya.

Diharapkan Jambore Daerah ke V tingkat Provinsi Papua yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Usker Afatan, Kabupaten Sarmi sejak 20-30 Juli 2015, dapat menumbuhkan semangat dan rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara.

"Untuk itu mari jadikan Jambore sebagai sarana belajar, berkarya dan memperkokoh persaudaraan serta persatuan di antara anak bangsa yang ada di Papua,”ujarnya.

Selain itu, lanjut Gubernur, gerakan pramuka mulai dari kampung agar pembinaan serta peningkatan keterampilan menuju live skill dapat segera terwujud, dengan membangunkan potensi - potensi pemuda di kampung  menuju Papua bangkit mandiri dan sejahtera.

“Jalani terus persahabatan melalui kegiatan yang tepat dan terapkan Bhineka Tunggal Ika dalam kemajemukan di daerah ini,” tambahnya.

Gubernur juga meminta kepada para pimpinan SKPD terkait, pimpinan daerah untuk  mendukung kegiatan kepramukaan dalam usaha mencapai visi Bangkit, Mandiri dan Sejahtera  menuju Papua baru yang hakiki.

"Saya  berharap agar jambore ini  dapat menjadi wahana yang bermanfaat bagi pramuka penggalang agar kembali ke daerah dan menyampaikan pengalaman kepada teman - teman di daerah masing – masing,”harapnya.

Gubernur juga mengajak kepada anggota pramuka yang belum mendapat kesempatan mengikuti jambore daerah kali ini, jangan berkecil hati, tetaplah belajar dengan rajin dan tekun.

“Berlatihlah dengan baik, tanamkan semangat juang para pahlawan dan patriot bangsa dalam diri dan jiwa kalian pegang teguh janji.  melatih dan membina di daerah masing - masing," ajaknya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe secara resmi membuka  Jambore Daerah  ke V se Provinsi Papua di Lapangan Merdeka Sarmi, Sabtu pagi (25/7).

Jambore yang berlangsung mulai tanggal 25 - 30 Juli itu akan dipusatkan di Kampung Keder - Distrik Sarmi Timur.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Papua, Christine Mano yang juga Penanggung Jawab Kegiatan Jambore, menjelaskan perkemahan daerah pramuka penggalang ini digelar lima tahun sekali.

Hal ini bertujuan untuk memupuk persatuan dan kesatuan bagi pramuka penggalang. Dalam penerapan Tri Dharma Dasa Dharma di kehidupan sehari - hari. Dengan motto Uster Afatan Satya Ku Dharmakan. Dharmaku Ku Bhaktikan ini bertujuan untuk  memupuk rasa persatuan dan tanggung jawab.

Jambore kali ini, jumlah peserta yang hadir termasuk pembina sebanyak  20 kwartir dari  1129 cabang, dengan perincian diantaranya 700 penggalang,  94 pembina pendamping. Selama enam hari, para pramuka penggalang melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya  kreatif, edukatif dan petualangan hutan.

Dalam sambutannya Ketua Majelis Pembimbing Daerah  Gerakan Pramuka, Lukas Enembe mengatakan,sebagai gubernur dirinya baru pertama kali datang ke Sarmi selaku Ketua Majelis Daerah.

“Tempat ini bukan hanya indah, akan  tetapi juga membawa sejarah. Dengan motto Uskar Afatan yakni Satu Hati Satu Tujuan, memiliki makna yanf sangat dalam sebagai upata menumbuhkan semangat dan rasa kebangsaan kepada generasi muda Sarmi,” tandasnya.

Lebih lanjut, jelas Gubernur, perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi muda bangsa kita jiwa dan semangat persatuan dan cinta tanah air, serta menumbuhkan semangat dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Gubernur saat mendatangi dan menyalami para
peserta Jambora dari Kwarcab Sarmi

"Sebagai orang tua saya percaya bahwa adik - adik pramuka pasti akan tampil dalam barisan terdepan. Apabila ada sekelompok atau golongan yang ingin memecah belah NKRI," jelasnya.

Untuk itu, Enembe meminta pramuka harus terus memupuk jiwa patriotisme, nasionalisme dan semangat membangun untuk kejayaan negara ini.

“Generasi muda adalah pemegang tongkat estafet kepemimpinan di daerah ini, dimasa akan datang,”bebernya.

Jadikan jambore daerah sebagai sarana belajar dan memperkokoh persatuan anak bangsa yang ada di Papua. Jambore ini juga menjalin persahabatan antar suku dan agama. Gerakan pramuka sebagai langkah untuk membentuk disiplin dan karakter bangsa.

"Sejujurnya saya, kita semua merasa bangga pernah menjadi anggota pramuka. Oleh karena itu saya sangat yakin bahwa pendidikan kepramukaan penting untuk generasi muda indonesia."ujarnya.

(Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi