News Ticker

PT Pertamina Dinilai Sengaja Tutup Mata Atas Modus SPBU Langgur

Kebakaran kembali terjadi di kota Langgur, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Kali ini terjadi di lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakan Umum (SPBU) Langgur yang menimpa satu unit kendaraan angkutan umum berwarna kuning dengan no plat DE 859 CB trayek Langgur – Un saat melakukan pengisian bahan bakar.
Share it:
Langgur, Dharapos.com
Beberapa hari lalu, kebakaran kembali terjadi di kota Langgur, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Kali ini terjadi di lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakan Umum (SPBU) Langgur yang menimpa satu unit kendaraan angkutan umum berwarna kuning dengan no plat DE 859 CB trayek Langgur – Un saat melakukan pengisian bahan bakar.

Angkutan umum yang mengalami kebakaran di SPBU
Anehnya, pengisian bukan saja dilakukan pada tanki mobil tersebut tetapi juga dilakukan pengisian pada gen-gen yang sengaja dimuat dalam kendaraan tersebut.

Diduga selama ini, modus tersebut sengaja digunakan sang pemilik SPBU untuk mengeruk keuntungan lebih.

Kepada Dhara Pos, salah satu tokoh pemuda Maluku Tenggara berinisial AS menegaskan bahwa modus yang digunakan oleh pemilik SPBU khususnya pengisian bahan bakar di gen-gen sudah berlangsung lama.

“Bahwa sesuai aturan yang  sebenarnya, SPBU tidak boleh melakukan pengisian bahan bakar di gen-gen namun yang bisa melakukan hanya di Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS). Dan kenyataanya, SPBU Langgur sengaja memanfaatkan hal ini sebagai lahan bisnis,” tegasnya.

Sebenarnya, menurut AS, pimpinan PT Pertamina (Persero) Tual dari awal sudah harus bersikap tegas kepada pengelola SPBU Langgur sehingga tidak perlu terjadi insiden kebakaran seperti kemarin.

“Pihak Pertamina sebenarnya sudah mengetahui jelas modus yang dilakukan di SPBU Langgur tapi mereka sengaja menutup mata atas fakta itu karena mungkin saja sudah terjadi persekongkolan antara pemilik SPBU dengan oknum di Pertamina maka sang pemilik sesuka hatinya melayani pengisian pada gen-gen,” bebernya 

Padahal, apabila terjadi kebakaran yang melanda SPBU, maka sudah pasti akan berdampak pada pemukiman warga masyarakat yang berada di sekitar lokasi stasiun pengisian dimaksud.

“Kenapa saya katakan demikian? Karena seperti kejadian kemarin, kalau saja mobil angkutan umum tersebut tidak didorong keluar dari lokasi SPBU maka terjadilah kebakaran besar di kota ini,” kecamnya.

Apalagi, dalam insiden tersebut supir angkutan kota jurusan Langgur – Un tersebut menjadi korban kebakaran dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Karel Satsuitubun di kawasan Ohoijang.

“Pengisian di gen-gen itu sudah menjadi tradisi di SPBU Langgur, maka itu saya tegaskan bahwa pemilik SPBU Langgur jelas-jelas tidak mematuhi aturan yang dibuat oleh PT. Pertamina (Persero) Tual,” lanjutnya.

Atas fakta ini, AS mendesak pimpinan PT. Pertamina (Persero) Tual harus lebih tegas menyikapi persoalan ini karena kondisinya sangat berbahaya.

“Dengan kejadian seperti ini, pimpinan Pertamina tidak boleh bersikap diam tetapi harus segera menindaklanjuti insiden ini dengan memanggil pimpinan SPBU Langgur guna mempertanggungjawabkan kelalaiannya agar dikemudian hari kejadian seperti itu tidak terulang lagi,” desaknya.

AS mengingatkan pula, apabila pihak SPBU kembali melakukan hal yang sama yaitu pengisian bahan bakar di gen-gen, maka surat izin usaha dari stasiun pengisian BBM tersebut harus dicabut.

Dia juga meminta kepada dinas atau jawatan terkait di lingkup Pemkab Malra agar turun tangan dengan memanggil pemilik SPBU Langgur untuk mempertanyakan sistem pelayanan penjualan BBM kepada masyarakat.

“Karena kalau pemilik SPBU Langgur sengaja menjalankan modus pengisian BBM ke gen-gen tanpa ada surat izin, maka kami akan melaporkan pemilik SPBU Langgur ke pihak berwajib guna menertibkan pengisian BBM di SPBU tersebut,” ancamnya.

(dp-20)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi