News Ticker

Tamher - Rahayaan Ajak Semua Pihak Bangun Kota Tual

Walikota Tual Drs Hi. MM Tamher menegaskan bahwa persoalan kasus korupsi Dana Asuransi 35 Anggota DPRD Maluku Tenggara Periode 1999-2014 ini sebenarnya tidak terjadi seperti ini.
Share it:
Tual, Dharapos.com 
Walikota Tual Drs  Hi. MM Tamher  menegaskan bahwa persoalan kasus korupsi Dana Asuransi 35 Anggota DPRD Maluku Tenggara Periode 1999-2014 ini sebenarnya tidak terjadi seperti ini.

Penjemputan Walikota-Wawali Kota Tual
Tamher menilai karena adanya oknum-oknum atau kelompok-kelompok tertentu yang ingin menghancurkan dirinya maupun rekan-rekan anggota Dewan yang saat itu bertugas sebagai wakil rakyat di DPRD Malra periode 1999 – 2004.

“Namun dengan dukungan penuh dari para pakar Hukum maka semua maksud jahat ini Tuhan patahkan, karena tujuannya bukan untuk baik, tapi untuk merusak,” nilainya saat menyampaikan pernyataan, Minggu (24/5).

Diakui Tamher, sejak menjalani proses persidangkan di gedung Pengadilan Tipikor Ambon yang memakan waktu 5 – 6 bulan hingga berakhir, semuanya terjawab dengan baik.

“Karena Hakim dan JPU sangat memahami semua data yang kami sampaikan dan ini bukan suatu rekayasa, tapi bukti dan fakta,” akuinya.

Lebih lanjut, jelas Tamher, terkait dengan puluhan anggota DPRD Malra bahwa ada beberapa waktu lalu telah meninggal dunia sementara yang lainnya sementara menjalani massa tahanan di lapas Ambon, Tual, bahkan juga Dobo.

“Untuk itu, kami berlima yang telah di sidangkan di Pengadilan Tipikor Ambon 29 April lalu dengan putusan bebas demi hukum, sudah bertekad untuk mengunjungi saudara-saudara kami di Lapas dan itu sudah merupakan kesepakatan kami berlima,” jelasnya.

Tamher menuturkan, dirinya juga sempat menyampaikan kepada Kajati Maluku agar kasus asuransi 35 Anggota DPRD   Malra yang belum pernah di periksa, bahkan juga di sidangkan maka diharapkan agar bisa dalam waktu dekat sudah berproses.

“Agar kita semua bisa merasakan mana yang pahit dan mana yang manis, agar di mata publik Kejaksaan tidak terkesan tebang pilih,” tururnya.

Yang mengherankan lagi, lanjut Tamher, banyak kasus korupsi belasan hingga puluhan milyar yang sudah jelas-jelas faktanya seperti pertanggung jawaban penggunaan Deposito Dana Abadi Malra senilai 70 milyar rupiah tidak di kejar oleh oknum-oknum tersebut.

“Jadi saya dan Adam berpikir orang-orang ini tidak mampu merangkul dan membangun Negeri ini, jadi sengaja mau merusak harkat dan martabat kami berdua,”cetusnya

Pada kesempatan tersebut, Tamher menyatakan apresiasi dan  ucapan ribuan terima kasih atas semua dukungan, baik tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda bahkan juga unsur OKP serta unsur TNI-POLRI  yang turut serta dalam menjaga keamanan dan  ketertibaan dari awal hingga akhir, semuanya dapat berjalan aman dan lancar.

Sementara itu, Wakil Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag mengungkapkan bahwa selama dalam menghadapi persoalan ini, dirinya dan Walikota Tual banyak menghadapi dan mengalami berbagai tudingan miring dan fitnahan.

“Tapi saya dan Bapak Hi. Tamher tidak mau menanggapinya, kami hanya pasrahkan semua kepada
Yang Maha Kuasa karena apa yang kami berdua lakukan di bumi Larwul Ngabalin adalah bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk membuat rakyat lebih sejahtera,” ungkapnya.

Dikatakan Rahayaan, cukup banyak tantangan dan rintangan yang dirinya dan Walikota hadapi.

“Tapi inilah nasib hidup, karena semua yang kami lakukan, bukan hanya sekedar kita lihat sendiri, tapi Tuhan juga turut menyaksikannya,” ujarnya.

Rahayaan kembali mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak saling memfitnah, tapi harus bisa buktikan dengan membangun negeri ini.

“Karena Tual bukan tembakau gulung yang gampang di gulung  ke sana kemari, tapi yang kami inginkan adalah kesejahteraan rakyat baik itu pembangunan, peningkatan mutu pendidikan, dan juga kesehatan.

Selain juga sarana dan prasarana seperti tempat ibadah baik di Gereja, masjid dan sarana ibadah lainnya. Bukan kita bangun provokator untuk Negeri ini,” pungkasnya.

(dp-20)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi