News Ticker

Dandim 1701/Jayapura Minta Kepala Suku Ikut Jaga Kedamaian

Kodim 1701/Jayapura melaksanakan serbuan Teritorial dengan menyelenggarakan pertemuan dengan para kepala suku pegunungan
Share it:
Dandim berpose bersama para kepala suku
Papua, Dharapos.com
Kodim 1701/Jayapura melaksanakan serbuan Teritorial dengan menyelenggarakan pertemuan dengan para kepala suku pegunungan yang berada di wilayah Kodim 1701/Jayapura untuk menjalin tali silaturahmi antara Kodim 1701/Jayapura dengan kepala-kepala suku pegunungan serta merupakan pertemuan rutin untuk menciptakan stabilitas keamanan wilayah jajaran Kodim 1701/Jayapura, di Aula Makodim 1701/Jayapura, Senin (25/5)

Dalam kesempatan tersebut hadir sebanyak 14 (empat belas) orang kepala suku pegunungan diantaranya David Siep kepala suku rayon II dok V,  Abner Wetipo penasehat kepala suku pegunungan, Bion Tabuni kepala suku pegunungan wilayah angkasa, Sem Kogoya kepala suku pegunungan wilayah Waena, Obet Logo kepala suku wilayah Jayapura Utara, Duk Gundigi kepala suku Mamberamo Tengah wilayah Abe Pantai, Habel Ugago kepala suku Paniai,  David Hubi  kepala suku pegunungan wilayah Jayapura,  Ernis Wenda tokoh pemuda pegunungan, Abraham Siep kepala suku pegunungan wil APO, Constan Togolon kepala suku pegunungan wilayah dok VIII atas, Antonius Siep tokoh pemuda pegunungan,  Abraham tokoh pemuda pegunungan wilayah  APO, dan Abius Tabuni tokoh pemuda pegunungan.

Selaku perwakilan rombongan, David Siep mengucapkan terimakasih kepada Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Yoyok Pranowo yang telah memfasilitasi pertemuan kepala suku pegunungan di wilayah kota Jayapura.

Selain itu, para kepala suku meminta kepada Dandim 1701/Jayapura untuk terus mengadakan kegiatan seperti ini, bila perlu melibatkan tokoh-tokoh lain seperti tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat agar terjalin silahturahmi yang baik sesama tokoh di wilayah kota Jayapura.

Perwakilan kepala suku pegunungan juga menyinggung tentang aski pemalangan di wilayah Pasir 4, mereka meminta kepada Dandim 1701/Jayapura agar difasilitasi pos kamling, ini bertujuan untuk menjaga keamanan agar tidak terjadi peristiwa pemalangan serupa.

Dandim 1701/Jayapura berharap kepada para kepala suku pegunungan untuk membantu menjaga situasi di wilayah Kodim1701/JPR agar tetap kondusif  dan  jangan terpengaruh oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan rakyat Papua dalam melakukan demonstrasi.

Para kepala suku diharapkan berperan aktif menjaga keluarga dan anggota sukunya dari pengaruh minuman keras (miras), sebab penyebab kematian tertinggi di Papua salah satunya adalah minuman keras.

Tak kalah pentingya adalah Narkoba dan ganja yang menyerang sendi-sendi kehidupan di wilayah kota Jayapura, banyak anak muda yang meninggal karenan mengkonsumsi barang haram ini yang berasal dari PNG, untuk itu kepala suku harus dapat memberikan contoh yang baik agar kota Jayapura terbebas dari jerat Narkoba dan ganja.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama di depan Makodim 1701/Jayapura serta pemberian bingkisan dari Kodim 1701/Jayapura para kepala suku pegunungan.

Kodim 1705/Paniai Selenggarakan Latihan Budidaya Padi

Sementara itu, Kodim 1705/Paniai bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Nabire menyelenggarakan Pelatihan Pertanian Budidaya padi bertempat di Balai Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Nabire, Senin (25/5).

Kegiatan latihan budi daya padi
Pelatihan diikuti sebanyak 61 orang peserta terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) di jajaran Kodim 1705/Paniai sebanyak 15 orang, PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Dinas Pertanian Kabupaten Nabire sebanyak 13 orang, dan Petani di wilayah Kabupaten Nabire sebanyak 33 orang.

Materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut diantaranya budidaya padi metode SRI, Praktek pembuatan MOL ( Mikro Organis Lokal ), Praktek pembuatan pupuk Organik, dan Praktek pembuatan pestisida Nabati.

Materi yang disampaikan sangat menarik perhatian baik itu bagi petani, Babinsa, dan PPL. Salah satu materi yang banyak mengundang pertanyaan adalah Praktek pembuatan MOL, banyak petani di wilayah Kabupaten Nabire yang belum mengetahui manfaat dan keuntungan pembuatan/penggunaan MOL.

Dijelaskan, MOL merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk dimanfaatkan menjadi pupuk sehingga tidak merusak lingkungan. MOL merupakan induk untuk membuat pupuk organik.

Cara ini sudah banyak dikenai karena mudah dibuat dan mudah diaplikasikan dan metode pengembangannya pun bermacam-macam. Namun, kadang-kadang suatu resep MOL yang berhasil diterapkan di suatu tempat, sering kali kurang berhasil dilakukan di tempat lain. Meskipun demikian pembuatan MOL merupakan salah satu cara untuk membuat petani mandiri.

Disamping itu MOL sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik karena memiliki banyak kegunaan,  seperti: dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair), sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos, dan bisa juga dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman dengan memanfaatkan bahan-bahan  seperti: Bonggol Pisang, Rebung atau daun gamal.

Bagi petani di wilayah Kabupaten Nabire pelatihan budidaya padi seperti yang diselenggarakan Kodim 1705/Paniai yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Nabire sangat membantu masyarakat petani, sebab selama ini petani hanya memanfaatkan pupuk-pupuk kimia saja di dalam merawat tanamannya.

Dengan adanya pelatihan ini petani dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk menggantikan pupuk dan pestisida kimia agar hasil pertanian lebih meningkat dengan modal awal yang relatif murah.

Selain itu metode baru yang diajarkan dalam menanam padi ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas baik dari segi materi maupun tenaga serta pengolahannya.

Diharapkan dengan telah diadakannya pelatihan ini para petani dapat mengaktualisasikan di lapangan dengan mempraktekan sesuai ilmu yang telah di dapat sehingga panen yang dihasilkan oleh petani dapat lebih meningkat serta tercapainya swasembada pangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Papua.

(dp-30)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi