News Ticker

Pempus Siapkan 120 T Untuk Bangun Kereta Api Di Papua

Kepala Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua (BP2KP), Omah Laduani Ladamai mengatakan, pembangunan kereta api di Papua dananya sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat untuk tahap awal sebesar Rp.10,3 triliun.
Share it:
Ilustrasi lintasan kereta api
Papua, Dharapos.com
Kepala Badan Percepatan Pembangunan Kawasan Papua (BP2KP), Omah Laduani Ladamai mengatakan, pembangunan kereta api di Papua dananya sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat untuk tahap awal sebesar Rp.10,3 triliun.

Dijelaskannya, rencana pembangunan kereta api di tanah Papua ini menjadi salah satu prioritas dari Pemerintah Pusat sehingga dapat membuka konektivitas antar Kabupaten/Kota di tanah Papua.

“Pembangunan kereta Api ini harus kita dorong cepat. Namun kembali kepada kesiapan daerah, kalau daerah siap. Karena pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran bahkan dana untuk pembebasan tanahpun pemerintah pusat sanggup membiayai,” kata dia kepada wartawan di Jayapura, belum lama ini.

Lebih lanjut, kata Laduani, total dana sampai semua daerah di Papua terhubung di perkirakan mencapai 120 juta rupiah dan mengingat pembangunan kereta Api merupakan program jangka panjang maka tahap awal Pemerintah membangun sepanjang 300 Kilometer.

“Sesuai dengan arahan dari Gubernur Papua maka kita akan dorong mulai dari Kabupaten Timika ke Pegunungan, itu yang pertama kita akan membangun 300 kilo meter,” jelasnya.

Terkait dengan pembangunan kereta api ini, Pemerintah lebih prioritaskan pembangunannya ke daerah Pegunungan Papua untuk membuka jalur perekonomian yang selama ini menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di tanah Papua.

“Apa artinya kita investasi besar untuk kereta api, tetapi kondisi masyarakat kita masih prihatin. Ini yang kita harus mencari pola yang tepat, sehingga paling tidak dinikmati oleh saudara-saudara kita yang selama ini menderita kemahalan di Pegunungan,”ungkapnya.

Pembangunan kereta api di Papua sementara dikaji dari Kabupaten Sorong sampai ke Jayapura, dari Sorong sampai ke Nabire turun ke Timika  dan dari Timika sesuai dengan permintaan Gubernur akan masuk ke Wilayah Pegunungan terutama Pegunungan padat penduduk sampai ke Merauke.

Diharapkan dengan adanya pembangunan kereta api, Pemerintah menargetkan tahun 2017 dapat mengurangi tingkat konektivitas di Papua sudah diselesaikan, termasuk menuntaskan sekitar 200 unit jembatan.

“Untuk pembangunan saat ini kita sementara siapkan soal kajian studi dan tahun ini kita sudah membuat Ripdanya dan basic datanya. Tahun ini, kita targetkan sudah tuntas,” harapnya

Dirinya berharap tahun depan sudah harus masuk dalam Amdal dan desainnya.

“Insya Allah, kalau secepatnya pun paling tidak tahun 2017 sudah harus ground breaking,” terangnya.
 
(Piet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi