News Ticker

Pegawai BPLH Malra Nyaris Didor Adik Kandung Bupati

Adik kandung Bupati Maluku Tenggara Ir. Andre Rentanubun yang bernama Robert Rentanubun alias RR telah melakukan aksi gila yang nyaris merengut nyawa orang lain.
Share it:
Ilustrasi Penembakan
Tual, Dharapos.com
Adik kandung Bupati Maluku Tenggara Ir. Andre Rentanubun yang bernama Robert Rentanubun alias RR telah melakukan aksi gila yang nyaris merengut nyawa orang lain.

RR yang juga seorang pengusaha ini sempat menodongkan senjata miliknya kepada salah satu pegawai BPLH Kabupaten Malra, M. Betaubun yang saat itu sementara bertugas mengangkut sampah pada bak-bak sampah yang mana salah satunya berada di areal kantor RR di Langgur, Rabu (14/1).

Kepada Dhara Pos, Kamis (15/1), dirinya menuturkan awalnya dia dan kedua rekannya yakni JT dan EW hendak mengangkut sampah yang berada pada bak sampah di areal kantor RR di kawasan kota Langgur.

“Waktu itu, sekitar jam 10.00 Wit, saya dan dua rekan saya menuju ke rumahnya RR. JT dan EW keluar duluan dari mobil namun tidak diapa-apakan oleh RR,” tutur Betaubun.

Tapi anehnya, ketika dirinya keluar dari pintu mobil hendak menyusul kedua rekannya ke areal kantor RR, tiba-tiba yang bersangkutan langsung menghadangnya.

“Dia langsung hadang lalu pukul dengan botol bir, tapi sempat saya tangkis dengan tangan. RR tambah emosi, lalu sempat dia tampar saya tapi kembali saya tangkis dengan tangan kiri,” beber Betaubun.

Karena niatnya tidak berhasil, RR bertambah berang lalu melontarkan kata-kata ancaman kepada dirinya.

“Kalau kamu macam-macam saya ambil pistol tembak kamu. Waktu dia katakan itu sambil bergegas ke rumahnya yang masih satu areal dengan kantor, saya pikir dia hanya main-main saja,” ujarnya.

Tidak lama kemudian, RR yang diduga ada dibawah pengaruh Alkohol kembali mendatangi dirinya sambil menggenggam sebuah senjata api laras pendek (pistol). Bahkan sebelum mendatangi dirinya, Betaubun sempat mendengar dua kali bunyi letusan senjata yang diduga berasal dari pistol milik RR.   


“RR bawa pistol menghampiri  dan langsung menodongkan pistol kepada saya. Bahkan RR sempat mengeluarkan bahasa kamu belum tahu saya, macam-macam saya tembak kepala kamu,” ucapnya menirukan ancaman RR.

Menanggapi ancaman tersebut, Betaubun hanya tertawa sambil menatap muka RR. Namun tanpa diduga, RR semakin menjadi-jadi.

“Langsung dia kokang senjata mau lepas tembakan ke udara tapi tiba-tiba satu magazen (tempat peluru-red) jatuh dan peluru sejenis kalereng berhamburan di lantai. Bukannya berhenti, malah setelah kumpul peluru, RR langsung menembak beberapa kali ke dinding dan pintu kantor hingga bolong akibat ditembusi peluru. Setelah itu dia langsung pergi begitu saja,” sambungnya.

Kedua rekannya yang juga pegawai BPLH yakni JT dan EW turut menyaksikan langsung kejadian tersebut. Di samping juga beberapa karyawan dan anak buah RR sendiri.

“Sesudah kejadian itu saya kembali duduk di salah satu bangku panjang di lokasi kejadian, sambil memikirkan kejadian yang baru saja saya alami,” sesalnya .

Terkait dengan insiden yang nyaris merenggut nyawanya tersebut, Betaubun mendesak Kapolres Maluku Tenggara dan jajarannya  untuk segera memanggil dan memeriksa RR guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saya ini hanya pegawai biasa yang diperintah atasan untuk melaksanakan tugas. Makanya saya minta Kapolres Maluku Tenggara harus bertindak tegas terhadap RR karena aksi gilanya nyaris menghilangkan nyawa orang lain,” desaknya sembari menambahkan bahwa dirinya akan segera melaporkan kejadian ini ke Polres Malra.

Diduga kuat, senjata api yang dimiliki RR tidak disertai dengan dokumen atau izin kepemilikan dari instansi yang berwenang. Bahkan, RR terancam dijerat dengan UU terkait kepemilikan senjata api ilegal.

(obm)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi