News Ticker

Mahasiswa Papua Demo Tolak Transmigrasi & DOB

Ribuan Mahasiswa Universitas Cendrawasih, bersama komunitas anak jalanan, Senin (17/11) membanjiri halaman kantor DPR Papua, guna menyampaikan aspirasi mereka menolak transmigrasi.
Share it:
Pendemo menggelar spanduk tolak Transmigrasi & DOB
Papua Dharapos.com
Ribuan Mahasiswa Universitas Cendrawasih, bersama komunitas anak jalanan, Senin (17/11) membanjiri halaman kantor DPR Papua, guna menyampaikan aspirasi mereka menolak transmigrasi.

Para mahasiswa dengan koordinator lapangan Donatus Pombay tersebut tergabung dari berbagai jurusan serta perwakilan dari berbagai wilayah asal Sorong hingga Merauke.

Dalam orasi yang di sampaikan oleh beberapa orator,  mereka menolak dengan tegas program transmigrasi di tanah Papua yang juga merupakan program Jokowi dan Jusuf Kalla.

“Wajar apabila kami mahasiswa melakukan aksi menolak keras program transmigrasi, karena nantinya hanya akan membunuh masyarakat Papua satu persatu,” demikian di sampaikan para orator saat berorasi di depan 5 anggota DPR Papua.

Berdasarkan data penduduk tahun 2014, jumlah penduduk di Provinsi Papua adalah sebanyak 4.224.232  jiwa dan dalam jumlah tersebut yang paling mendominasi adalah penduduk non-Papua dengan jumlah 2.689.363 jiwa.

Bertolak dari data penduduk tersebut, maka pantaskah Papua dijadikan objek transmigrasi sebagaimana program Kabinet Kerja Presiden Jokowi dan Menteri Desa-Pembangunan Daeah Tertinggal dan Transmigrasi serta menteri Dalam Negeri dengan jumlah yang minoritas dari tahun ke tahun.

“Karena sudah barang tentu penduduk asli Papua akan termarginalkan sehingga membuat seluruh mahasiswa yang ada di Papua menyatakan sikap, dan menolak keras datangnya transmigrasi dari pulau Jawa,” kembali tegas para orator.

Di hadapan Ketua dan Wakil Ketua sementara DPRP, pernyataan sikap yang di bacakan Ribka Kenelak Sekretaris BEM FISIP, yakni :

Mahasiswa Universitas Cendrawasih dengan tegas menolak pola transmigrasi rancangan Pemerintah Pusat-Presiden Jokowi,karena orang Papua belum siap bersaing secara ekonomi, dan telah terpinggirkan dalam soal politik dewasa ini.

Selain itu transmigrasi akan menimbulkan konflik horisontal akibat kecemburuan sosial dan tentu dalam hal ini aparat keamanan akan di libatkan.

Pendemo serahkan pernyataan sikap ke Anggota DPRP
Sesuai pernyataan menteri Desa bahwa akan menjadikan pola transmigrasi menjadi sesuatu agenda yang tidak menakutkan karena akan melibatkan aparat keamanan guna menjaga keamanan dan kesejahteraan para transmigran, sehingga akan menimbulkan masalah baru.

Selain itu para mahasiswa meminta agar pemerintah menghentikan pemekaran atau daerah otonom baru (DOB) di atas tanah Papua.

Setelah berorasi selama lebih kurang 1 jam, para pendemo memberikan kesempatan kepada para anggota DPRP untuk memberikan steatmen, diantaranya Wakil Ketua sementara DPRP, Derius Kaise yang berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa.
 
(Harlet)
Share it:

PAPUA

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi