News Ticker

Astaga, Petugas Posyandu Lansia Di Wonreli Lakukan Pungli

Kegiatan terpadu terhadap warga masyarakat lanjut usia (lansia) di Wonreli-Kisar, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan dan Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya di nilai tidak memberi manfaat sama sekali.
Share it:
Wonreli,
Kegiatan terpadu terhadap warga masyarakat lanjut usia (lansia)  di Wonreli-Kisar, Kecamatan  Pulau-pulau Terselatan dan Kecamatan Kisar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya di nilai tidak memberi manfaat sama sekali.
Ilustrasi Pungli

Pasalnya, para warga lansia yang datang  ke pos-pos pelayanan terpadu di Wonreli ini ternyata tidak pernah ada satu pun kegiatan yang dilakukan pihak Posyandu untuk bagaimana menjaga kesehatan para lansia yang ada di dua kecamatan tersebut.

Padahal kegiatan tersebut merupakan program pemerintah yang disertai penyaluran dana senilai ratusan juta rupiah  setiap bulan berjalan.

Hal itu diungkapkan salah satu tokoh masyarakat pulau Kisar, Korneles Zacharias, kepada Dhara Pos, Sabtu (6/9).

Menurutnya, setiap bulannya warga masyarakat lansia yang rutin datang ke Posyandu hanya melakukan penimbangan berat badan oleh petugas seperti anak balita tapi tidak  pernah memberikan suntikan, obat-obatan   atau pun kegiatan lain  untuk menjaga kesehatan para lansia.

Dan yang  lebih mengherankan lagi, tambah Zacharias, pihak Posyandu malah meminta para lansia  kalau ingin mendapatkan obat-obatan di posyandu harus menyetor Rp 10.000,-  per orang  agar bisa mendapatkan obat-obatan yang diperlukan.

“Percuma saja Pemerintah memberikan uang ratusan juga rupiah untuk memfasilitasi kegiatan ini di Wonreli tetapi faktanya kegiatan tersebut sama sekali tidak  bermanfaat bagi para lansia malah menambah beban pula,” kecamnya.

Atas fakta itu, Zacharias meminta Bupati dan  Kepala Dinas  Kesehatan MBD  agar kegiatan Posyandu  Lansia di Wonreli dihentikan saja karena kegiatan ini terkesan sudah jadi lahan bisnis oleh pihak Posyandu  bahkan hanya  menghamburkan hamburkan uang  negara.

“Demi menyelamatkan uang negara yang nilainya ratusan juga rupiah setiap bulannya yang diperuntukkan bagi para warga lansia maka alangkah baiknya kegiatan lansia tersebut dihentikan saja,” pintanya.

Terkait pungutan biaya oleh pihak Posyandu kepada para lansia  di pulau Kisar, Kepala Puskesmas Wonreli yang di konfirmasi Dhara Pos, di ruang kerjanya, menegaskan dirinya tidak pernah memerintahkan stafnya yang bertugas di semua posyandu lansia memungut biaya obat-obatan.

“Karena kegiatan tersebut telah ada dananya, jadi tidak perlu memungut biaya dari para lansia,” tegasnya sembari menambahkan bahwa pungutan biaya itu adalah inisiatif dari staf-stafnya saja dan bukan perintah darinya. (yan)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi