Tiakur,
Sejak pemekaran kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menjadi Daerah Otonomi Baru, setiap insan yang terpanggil harus memiliki semangat mengabdi bagi bangsa dan negara khususnya bagi daerah dan masyarakat di kabupaten yang berjulukan Kalwedo tersebut.
Demikian sampaikan Wakil Bupati MBD, Ir. Johanes Letelay, M. Si, dalam sambutannya pada acara peringatan HUT Kabupaten MBD ke 6 di Tiakur belum lama ini.
“Kita dihantar dan telah melewati tahun ke 5 dan sekarang memasuki tahun ke 6 yang hari ini di rayakan. Walaupun dalam suasana sederhana, tetapi marilah kita jadikan hari bersejarah ini sebagai komitmen bersama memajukan kabupaten yang kita cintai,” katanya.
Wabup menambahkan, ini sesuai dambaan harapan dan impian masyarakat MBD untuk keluar dari ketertinggalan demi mencapai kemajuan sejajar dengan kabupaten lain di Maluku dan di Indonesia.
“Acara peringatan-peringatan seperti ini janganlah sekedar mengingatkan kita pada nilai historis semata atau hanya sebagai kenangan seharusnya peringatan ini semakin menggugah hati nurani kita semua warga kabupaten MBD untuk membangun daerah ini,” tambahnya
Di samping memaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan wujud perasaan bangga kita semua atas terbentuk kabupaten MBD 6 tahun lalu, lanjut Wabup, dengan bertambah usia kabupaten ini kita harus melakukan introspeksi dan renungan kembali kadar sumbangsih pengabdian kita bagi kemajuan daerah ini.
Selain itu juga, mencermati kembali lebih jauh problematik yang menjadi hambatan, gangguan dan sekaligus kita jadikan sebagai tantangan untuk membangun kabupaten MBD ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
“Semua ini guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat MBD yang lebih baik,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, perjalanan kabupaten ini hingga memasuki usia ke 6 menjadikan kita tetap kuat dan berdiri tegar untuk menata pembangunan serta efektivitas pelayanan pemerintah hingga penyelesaian berbagai permasalahan sesuai harapan dan tuntutan kebutuhan pembangunan yang di harapkan oleh masyarakat di kabupaten MBD.
Wabup juga menambahkan, kabupaten MBD terletak di posisi strategis dan potensi sumber daya yang apa bila di kelola dengan baik maka masa yang akan datang sampai anak cucu kita akan menikmati kesejahteraan dan kemajuan di daerah ini.
“Oleh karena itu, kita butuh konsepsi, sinergitas dan keterpaduan komitmen sebagai tugas, wewenang dan tanggung jawab bersama membangun wilayah ini yang di mulai dari desa kecamatan dan kabupaten sesuai tema HUT MBD Ke 6 yaitu Singkirkan Perbedaan dan Eratkan Persaudaraan, Padukan Komitmen Untuk Membangun MBD,” tambahnya.
Tema ini, jelas Wabup, menitikberatkan pada budaya dan tata kehidupan orang bersaudara yang menjadikan pendorong semangat kita semua memadukan komitmen untuk terus berkarya membangun MBD yang lebih baik. Adanya perbedaan yang akan menghasilkan kesamaan karena ada interaksi saling melengkapi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan bersama.
“Saya menyadari bahwa pada usia ke 6, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum kita lakukan secara optimal, masih banyak problem yang harus kita benahi dan perlu di prioritaskan untuk menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
Prioritas yang dimaksudkan Wabup antara lain sektor perekonomian daerah, prasarana dan sarana wilayah, kualitas SDM, kamtibmas sumber daya alam dan lingkungan, IPTEK dan seni budaya. Semua sektor tersebut menjadi tujuan pembangunan di semua bidang sehingga harus di desain secara sistematis.
“Selain itu, pembangunan yang di laksanakan harus di awasi dan hasilnya harus terus di evaluasi sehingga sesuai dengan yang di rencanakan dan di harapkan,” pungkasnya. (yan)
Sejak pemekaran kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menjadi Daerah Otonomi Baru, setiap insan yang terpanggil harus memiliki semangat mengabdi bagi bangsa dan negara khususnya bagi daerah dan masyarakat di kabupaten yang berjulukan Kalwedo tersebut.
Demikian sampaikan Wakil Bupati MBD, Ir. Johanes Letelay, M. Si, dalam sambutannya pada acara peringatan HUT Kabupaten MBD ke 6 di Tiakur belum lama ini.
“Kita dihantar dan telah melewati tahun ke 5 dan sekarang memasuki tahun ke 6 yang hari ini di rayakan. Walaupun dalam suasana sederhana, tetapi marilah kita jadikan hari bersejarah ini sebagai komitmen bersama memajukan kabupaten yang kita cintai,” katanya.
Wabup menambahkan, ini sesuai dambaan harapan dan impian masyarakat MBD untuk keluar dari ketertinggalan demi mencapai kemajuan sejajar dengan kabupaten lain di Maluku dan di Indonesia.
“Acara peringatan-peringatan seperti ini janganlah sekedar mengingatkan kita pada nilai historis semata atau hanya sebagai kenangan seharusnya peringatan ini semakin menggugah hati nurani kita semua warga kabupaten MBD untuk membangun daerah ini,” tambahnya
Di samping memaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan wujud perasaan bangga kita semua atas terbentuk kabupaten MBD 6 tahun lalu, lanjut Wabup, dengan bertambah usia kabupaten ini kita harus melakukan introspeksi dan renungan kembali kadar sumbangsih pengabdian kita bagi kemajuan daerah ini.
Selain itu juga, mencermati kembali lebih jauh problematik yang menjadi hambatan, gangguan dan sekaligus kita jadikan sebagai tantangan untuk membangun kabupaten MBD ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
“Semua ini guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat MBD yang lebih baik,” harapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, perjalanan kabupaten ini hingga memasuki usia ke 6 menjadikan kita tetap kuat dan berdiri tegar untuk menata pembangunan serta efektivitas pelayanan pemerintah hingga penyelesaian berbagai permasalahan sesuai harapan dan tuntutan kebutuhan pembangunan yang di harapkan oleh masyarakat di kabupaten MBD.
Wabup juga menambahkan, kabupaten MBD terletak di posisi strategis dan potensi sumber daya yang apa bila di kelola dengan baik maka masa yang akan datang sampai anak cucu kita akan menikmati kesejahteraan dan kemajuan di daerah ini.
“Oleh karena itu, kita butuh konsepsi, sinergitas dan keterpaduan komitmen sebagai tugas, wewenang dan tanggung jawab bersama membangun wilayah ini yang di mulai dari desa kecamatan dan kabupaten sesuai tema HUT MBD Ke 6 yaitu Singkirkan Perbedaan dan Eratkan Persaudaraan, Padukan Komitmen Untuk Membangun MBD,” tambahnya.
Tema ini, jelas Wabup, menitikberatkan pada budaya dan tata kehidupan orang bersaudara yang menjadikan pendorong semangat kita semua memadukan komitmen untuk terus berkarya membangun MBD yang lebih baik. Adanya perbedaan yang akan menghasilkan kesamaan karena ada interaksi saling melengkapi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan bersama.
“Saya menyadari bahwa pada usia ke 6, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum kita lakukan secara optimal, masih banyak problem yang harus kita benahi dan perlu di prioritaskan untuk menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
Prioritas yang dimaksudkan Wabup antara lain sektor perekonomian daerah, prasarana dan sarana wilayah, kualitas SDM, kamtibmas sumber daya alam dan lingkungan, IPTEK dan seni budaya. Semua sektor tersebut menjadi tujuan pembangunan di semua bidang sehingga harus di desain secara sistematis.
“Selain itu, pembangunan yang di laksanakan harus di awasi dan hasilnya harus terus di evaluasi sehingga sesuai dengan yang di rencanakan dan di harapkan,” pungkasnya. (yan)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar