Wonreli,
Dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur Maluku terkait pemekaran Kabupaten Kepulauan Terselatan langsung diresponi positif oleh sejumlah pihak dengan menggelar pertemuan guna membahas dan menyikapi turunnya SK tersebut.
Rapat yang di gelar di Gedung Latupati, Kecamatan Pp Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya beberapa waktu lalu di pimpin oleh Camat Pp Terselatan dan di hadiri ketua DPRD MBD, Sauloro Petrusz, ketua Komisi A DPRD MBD Lamber Maupiku serta seluruh tokoh adat, tokoh Agama dan tokoh pemuda dari 7 kecamatan yang tergolong dalam calon kabupaten baru Kepulauan Terselatan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD MBD, Sauloro Petrusz dalam arahannya meminta warga masyarakat untuk tetap menjaga suasana yang rukun, aman dan damai.
“Saya minta kepada warga masyarakat di seluruh pulau Kisar, Romang dan Wetar agar tetap menjaga suasana yang aman rukun dan damai sebagaimana hubungan bersaudara adik dan kakak yang telah di warisi oleh leluhur dan datuk –datuk dari tiga pulau ini,” himbaunya.
Dirinya meminta masyarakat ketiga pulau untuk bergandengan tangan guna menyambut momen besar yang ada di depan menjadi Daerah Otonomi Baru di Provinsi Maluku dengan nama Kabupaten Kepulauan Terselatan.
“Saya juga minta kepada seluruh masyarakat Kisar, Romang dan Wetar untuk jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang di gulirkan oleh oknum-oknum atau kelompok-kelompok yang punya kepentingan tertentu,” kembali himbau Petrusz.
Karena, jelas dia, apabila terpancing dengan isu-isu yang tidak benar itu maka bisa jadi masyarakat tiga pulau ini akan terkotak-kotak sehingga secara tidak langsung telah merusak hubungan persaudaraan yang telah di warisi oleh para leluhur.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat pulau Wetar yang juga merupakan salah satu anggota DPRD terpilih periode 2014-2019 ketika di konfirmasi media di sela-sela rapat tersebut mengaku optimis bahwa kabupaten baru ini akan lebih maju dibanding daerah lainnya di Maluku.
“Saya yakin apabila Kabupaten Kepulauan Terselatan ini mekar maka dalam jangka waktu lima tahun akan lebih maju dan berkembang dari kabupaten/kota lainnya yang ada di Provinsi Maluku,” tandas sumber yang enggan namanya dikorankan optimis.
Karena, menurut sumber, Kabupaten Kepulauan Terselatan ini memiliki hasil alam dan hasil laut yang tidak dimiliki kabupaten lainnya. Belum lagi jarak Kepulauan Terselatan dengan Negara Timor Leste hanya kurang lebih 3 mil.
“Jadi, tinggal menjalin hubungan kerja sama dalam perdagangan dengan Negara Timor Leste,” pungkasnya. (yan)
Dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur Maluku terkait pemekaran Kabupaten Kepulauan Terselatan langsung diresponi positif oleh sejumlah pihak dengan menggelar pertemuan guna membahas dan menyikapi turunnya SK tersebut.
Peta Maluku Barat Daya |
Rapat yang di gelar di Gedung Latupati, Kecamatan Pp Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya beberapa waktu lalu di pimpin oleh Camat Pp Terselatan dan di hadiri ketua DPRD MBD, Sauloro Petrusz, ketua Komisi A DPRD MBD Lamber Maupiku serta seluruh tokoh adat, tokoh Agama dan tokoh pemuda dari 7 kecamatan yang tergolong dalam calon kabupaten baru Kepulauan Terselatan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD MBD, Sauloro Petrusz dalam arahannya meminta warga masyarakat untuk tetap menjaga suasana yang rukun, aman dan damai.
“Saya minta kepada warga masyarakat di seluruh pulau Kisar, Romang dan Wetar agar tetap menjaga suasana yang aman rukun dan damai sebagaimana hubungan bersaudara adik dan kakak yang telah di warisi oleh leluhur dan datuk –datuk dari tiga pulau ini,” himbaunya.
Dirinya meminta masyarakat ketiga pulau untuk bergandengan tangan guna menyambut momen besar yang ada di depan menjadi Daerah Otonomi Baru di Provinsi Maluku dengan nama Kabupaten Kepulauan Terselatan.
“Saya juga minta kepada seluruh masyarakat Kisar, Romang dan Wetar untuk jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang di gulirkan oleh oknum-oknum atau kelompok-kelompok yang punya kepentingan tertentu,” kembali himbau Petrusz.
Karena, jelas dia, apabila terpancing dengan isu-isu yang tidak benar itu maka bisa jadi masyarakat tiga pulau ini akan terkotak-kotak sehingga secara tidak langsung telah merusak hubungan persaudaraan yang telah di warisi oleh para leluhur.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat pulau Wetar yang juga merupakan salah satu anggota DPRD terpilih periode 2014-2019 ketika di konfirmasi media di sela-sela rapat tersebut mengaku optimis bahwa kabupaten baru ini akan lebih maju dibanding daerah lainnya di Maluku.
“Saya yakin apabila Kabupaten Kepulauan Terselatan ini mekar maka dalam jangka waktu lima tahun akan lebih maju dan berkembang dari kabupaten/kota lainnya yang ada di Provinsi Maluku,” tandas sumber yang enggan namanya dikorankan optimis.
Karena, menurut sumber, Kabupaten Kepulauan Terselatan ini memiliki hasil alam dan hasil laut yang tidak dimiliki kabupaten lainnya. Belum lagi jarak Kepulauan Terselatan dengan Negara Timor Leste hanya kurang lebih 3 mil.
“Jadi, tinggal menjalin hubungan kerja sama dalam perdagangan dengan Negara Timor Leste,” pungkasnya. (yan)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar