News Ticker

UKM Pers Poltek Tual Gelar Pelatihan Jurnalis

Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Bidang Pers, Politeknik Perikanan Negeri Tual menggelar pelatihan jurnalis dengan topik teknis penulisan berita bagi para mahasiswa yang dilaksanakan di Kampus Poltek Tual, desa Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (19/7).
Share it:
Langgur,
Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Pers Kampus, Politeknik Perikanan Negeri Tual menggelar pendidikan dan pelatihan jurnalis dengan topik  teknis penulisan berita bagi para mahasiswa yang dilaksanakan di Kampus Poltek Tual, desa Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (19/7).

Peserta Pelatihan Jurnalis
Pemimpin redaksi Vox Pupuli, Nerius Rahabav yang juga Ketua Aliansi Jurnalis Maluku Tenggara dan Kota Tual (Ajimat) dan Staf Redaksi Dhara Pos Biro Malra-Tual, Buce Rahakbauw dihadirkan dalam kegiatan pelatihan dimaksud.

Kepada Dhara Pos, Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Simon M. Picaulima, S.Pi, M.Si, usai kegiatan pelatihan menyatakan bahwa UKM Pers khususnya dibidang jurnalistik harus mulai dirintis.

“Masyarakat akan peduli terhadap kampus karena selalu mendapatkan informasi yang diberitakan melalui media yang diterbitkan oleh UKM Poltek Perikanan Negeri Tual,” terangnya.

Picaulima berharap agar UKM Pers  dapat dijadikan sebagai wadah penyaluran bagi setiap aspirasi  dan kreatif mahasiswa yang selama ini masih terpendam dan dirinya tidak bisa membiarkan kondisi seperti ini terus berlangsung.

“Maka apa pun yang terjadi, harus dibangkitkan UKM Jurnalis  di kampus Poltek,  sehingga bisa menjadi penyalur minat dan bakat  mahasiswa di bidang jurnalis khususnya dalam hal penulisan berita,” harapnya.

Melalui wadah ini, Picaulima berharap akan muncul ide-ide brilian dari mahasiswa dan juga dari masyarakat berupa kritik,  argumentasi maupun solusi  terhadap persoalan intern di masyarakat, baik  dari persoalan agama, politik, ekonomi,  hukum, pendidikan  dan perikanan maupun persoalan lainnya.

“Saya minta kepada para adik-adik mahasiswa agar belajarlah dengan sungguh-sungguh karena ini juga untuk masa depan adik-adik sendiri,” pintanya.

Lebih lanjut, dijelaskan Picaulima, sejak era tahun 1970-an segala macam dinamika baik di kampus maupun dimasyarakat selalu bebas dipublikasikan sehingga UKM jurnalistik atau yang lebih di kenal dengan nama pers  kampus /pers  mahasiswa,  merupakan alat-alat yang ampuh untuk memperkuat eksistensi  mahasiswa sebagai agen perubahan  dan kontrol sosial (agen of change and kontrol).

“Ini terbukti di era 1970-an yang disebut sebagai zaman keemasan  pers  mahasiswa, yang mana pers mahasiswa saat itu merupakan wahana efektif  dalam mengkritisi berbagai kebijakan Pemerintah   yang tidak merakyat,” jelas Picaulima.

Memang diakuinya, sepak terjang pers kampus di era tahun 1970-an  agak berbeda dengan zaman  sekarang. Krisis moneter yang berkepanjangan lebih membawa  problematika hidup yang begitu  kompleks  tentang pengangguran,  mahalnya  kebutuhan bahan pokok, apa lagi ditambah budaya  materialisme yang sudah mendominasi kehidupan masyarakat.

“Kondisi ini juga berdampak pada komunitas mahasiswa  sehingga orientasi  hidup lebih banyak  terfokus untuk mencari kerja  dan  karier,” ujarnya.

Karena itu, di era globalisasi  ini peran pers sangatlah  strategis  sebagai media informasi  di tengah masyarakat. (obm)
Share it:

Pendidikan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi