Tiakur,
1726 tenaga honorer kabupaten Maluku Barat Daya yang nama-namanya terakomodir dalam daftar honorer K2 dan telah mengikuti seleksi pada Oktober 2013 lalu semuanya akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Namun karena keterbatasan keuangan daerah, maka para Honorer yang masuk K2 ini akan di angkat menjadi PNS secara bertahap yakni tahap pertama tahun 2013 berjumlah 532 orang yang telah selesai dilakukan pemberkasan dan tinggal menunggu SK. Tahap kedua tahun 2014, dan tahap ketiga merupakan tahap terakhir yaitu pada tahun 2015 yang akan datang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah MBD melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Informasi, Saknohsiwi kepada Dhara Pos diruang kerjanya, baru-baru ini.
Selain 1726 tenaga Honorer di MBD, tambah dia, ada juga sebagian besar honorer yang nama-namanya tidak masuk dalam K-2.
“Mereka yang tidak masuk K2 ini, pemerintah MBD sudah mengambil kebijakan dengan cara memberikan kontrak kepada mereka-mereka itu,” tambah Saknohsiwi.
Ketika disinggung soal informasi yang berkembang di jajaran Pemerintahan kabupaten MBD bahwa akan dirumahkan honorer-honorer yang nama¬- namanya tidak terakomodir dalam honor K2,
Saknohsiwi langsung membantahnya.
“Itu adalah isu yang sama sekali tidak benar. Jadi, saya berharap agar para honorer di MDB jangan terpancing dan terprovokasi dengan isu murahan itu, karena kita di Badan Kepegawaian Daerah MBD sama sekali tidak mengagendakan terkait dengan di rumahkan saudara-saudara honorer yang namanya tidak terakomodir dalam K2,” bantahnya.
Lebih jauh, Saknohsiwi juga menjelaskan terkait status honorer K2 di seluruh Indonesia hanya beberapa kabupaten/kota yang Honorer K-2 nya di angkat seratus persen yakni salah satu kabupaten di Aceh, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Kabupaten MBD di Provinsi Maluku.
“Sedangkan untuk kabupaten/kota yang lain di Indonesia di nyatakan telah selesai artinya tidak ada lagi pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS,” tandasnya. (yan)
1726 tenaga honorer kabupaten Maluku Barat Daya yang nama-namanya terakomodir dalam daftar honorer K2 dan telah mengikuti seleksi pada Oktober 2013 lalu semuanya akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ilustrasi Tenaga Honorer |
Namun karena keterbatasan keuangan daerah, maka para Honorer yang masuk K2 ini akan di angkat menjadi PNS secara bertahap yakni tahap pertama tahun 2013 berjumlah 532 orang yang telah selesai dilakukan pemberkasan dan tinggal menunggu SK. Tahap kedua tahun 2014, dan tahap ketiga merupakan tahap terakhir yaitu pada tahun 2015 yang akan datang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah MBD melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Informasi, Saknohsiwi kepada Dhara Pos diruang kerjanya, baru-baru ini.
Selain 1726 tenaga Honorer di MBD, tambah dia, ada juga sebagian besar honorer yang nama-namanya tidak masuk dalam K-2.
“Mereka yang tidak masuk K2 ini, pemerintah MBD sudah mengambil kebijakan dengan cara memberikan kontrak kepada mereka-mereka itu,” tambah Saknohsiwi.
Ketika disinggung soal informasi yang berkembang di jajaran Pemerintahan kabupaten MBD bahwa akan dirumahkan honorer-honorer yang nama¬- namanya tidak terakomodir dalam honor K2,
Saknohsiwi langsung membantahnya.
“Itu adalah isu yang sama sekali tidak benar. Jadi, saya berharap agar para honorer di MDB jangan terpancing dan terprovokasi dengan isu murahan itu, karena kita di Badan Kepegawaian Daerah MBD sama sekali tidak mengagendakan terkait dengan di rumahkan saudara-saudara honorer yang namanya tidak terakomodir dalam K2,” bantahnya.
Lebih jauh, Saknohsiwi juga menjelaskan terkait status honorer K2 di seluruh Indonesia hanya beberapa kabupaten/kota yang Honorer K-2 nya di angkat seratus persen yakni salah satu kabupaten di Aceh, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Kabupaten MBD di Provinsi Maluku.
“Sedangkan untuk kabupaten/kota yang lain di Indonesia di nyatakan telah selesai artinya tidak ada lagi pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS,” tandasnya. (yan)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar