News Ticker

Sekretaris Gerindra Malra Jadi Korban Penikaman Oleh OTK

Sekretaris Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Maluku Tenggara, Rafael Rumra menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal, Rabu (23/4) sekitar pukul 18.00 Wit tepat di depan kantor Perusahaan Daerah Air Minum Malra.
Share it:
Rafael Rumra
Langgur, 
Sekretaris Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Maluku Tenggara, Rafael Rumra menjadi korban penikaman oleh orang tak dikenal, Rabu (23/4) sekitar pukul 18.00 Wit tepat di depan kantor Perusahaan Daerah Air Minum Malra.

Rumra yang juga merupakan salah satu caleg asal Dapil 2 Kei Besar, menjadi korban pada peristiwa naas tersebut saat dibonceng oleh salah seorang rekan yang berprofesi guru dengan tujuan pulang ke rumahnya di Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual.

Dirinya mengalami luka sabetan senjata tajam di lengan bagian belakang yang cukup panjang lebih kurang 17cm.

“Saya sempat melihat dua orang pelaku menggunakan motor matik sambil memegang senjata tajam berbentuk obeng sekitar 30 cm, namun mereka langsung kabur dengan melarikan motor berlawanan dengan arus lalu lintas menuju ke arah Langgur,” beber Rumra kepada Dhara Pos, Rabu (23/4) saat dikonfirmasi terkait kejadian yang baru saja dialaminya.

Dirinya menduga kedua pelaku tersebut merupakan orang suruhan yang telah dimanfaatkan oleh oknum-oknum caleg tertentu untuk melakukan tindak kejahatan terhadap dirinya.

“Bagi saya sebenarnya jadi caleg kalah menang itu hal biasa, tapi saya tak pernah menyangka akan mengalami aniaya ini,” sesal Rumra.

Menurutnya, mungkin saja gara-gara menjadi saksi saat pleno penetapan hasil perolehan suara dirinya bersikap tegas dan keras. Pasalnya, karena PPK Kecamatan Kei Besar dinilai tidak profesional dalam tugas dan tanggung jawabnya.

“Bisa saja petugas PPK sudah disuap oleh oknum caleg dari partai tertentu sehingga terjadi penggelembungan suara,” duga Rumra sembari menambahkan akhirnya, satu-satunya jalan, saksi atau petugas PPS harus dieksekusi agar dalam keputusan akhir perolehan suara tidak bisa diganggu gugat.

Pasca insiden penikaman yang dialami, dirinya mendesak pihak Kepolisian Resort Malra agar segera mengusut tuntas masalah ini dan menangkap para pelaku penikaman untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Dirinya juga meminta Ketua KPUD Malra dan Ketua Panwas Malra agar bersikap tegas terhadap para  jajarannya dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan baik serta penuh rasa tanggung jawab.
“Kalau memang terbukti ada oknum yang secara sengaja melambungkan suara maka harus diproses hukum,”tegasnya.(obm)
Share it:

Hukum dan Kriminal

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi