News Ticker

Lokasi Sumber Air Bersih Proyek BWS Di Romang Jerusu Tidak Sesuai Kontrak

Pembangunan air bersih di pulau Romang Jerusu, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang ditangani oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku ternyata pengerjaannya tidak sesuai kontrak kerja.
Share it:
Tiakur,
Pembangunan air bersih di pulau Romang Jerusu, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang ditangani Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku ternyata pengerjaannya tidak sesuai kontrak kerja.
BWS Maluku

Pasalnya, dalam kontrak pembangunan air bersih tersebut, titik air atau sumber air itu berasal dari lokasi Rumah Kuda Jerusu padahal entah kenapa dan ada apa sehingga sumber air tersebut tidak diambil dari Rumah Kuda tapi diambil dari lokasi Piyaki.

“Hal ini perlu penjelasan dari pihak BWS Maluku bahwa mengapa titik atau sumber air tidak diambil dari Rumah Kuda tapi diambil dari Piyaki,” demikian ungkap salah satu warga masyarakat Romang Jerusu, JP kepada Dhara Pos di Tiakur, Senin (7/4).

Selain itu, bebernya, pembangunan air bersih tersebut sudah dikerjakan sejak September 2013 lalu namun sampai sekarang belum juga selesai padahal lama waktu kontrak pekerjaan hanya 90 hari dan seharusnya sudah tuntas pada Desember 2013.

Ketika disinggung soal sumber dana dan berapa besar dana yang diperuntukkan bagi proyek tersebut, JP menuturkan sumber dananya dari APBN tetapi soal seberapa besar nilainya dirinya mengaku tidak tahu pasti karena tidak terpampang papan nama proyek.

“Tetapi sesuai informasi yang saya dengar dari pengawas proyek yang bernama Aleka, katanya besar dananya dua milyar rupiah lebih,” ujarnya.

Yang lebih mengherankan lagi, kata JP, pengawas dari Dinas PU Provinsi Maluku yang bernama Sam Lenderts sama sekali tidak mempersoalkan kenapa proyek tersebut tidak dipasang papan nama proyek maupun lokasi titik air yang tidak berlokasi di Rumah Kuda tetapi di Piyaki.

“Diduga kuat, pengawas yang mengaku dari Dinas PU Provinsi Maluku itu sudah mendapat uang tutup mulut dari kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut sehingga tidak lagi menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengawas dari dinas yang bertanggung jawab,” kecamnya.

Olehnya itu, JP mendesak pihak-pihak terkait dalam hal ini aparat penegak hukum baik kepolisian maupun Kejaksaan untuk segera turun tangan dan bertindak cepat guna mengusut kerugian negara yang diduga kuat telah terjadi dalam pengerjaan proyek air bersih BWS Maluku di Romang Jerusu MBD ini.(yan)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi