News Ticker

Bandara Tual Baru Resmi Diuji Coba, Trigana Air Landing Pertama

Pesawat terbang milik maskapai penerbangan PT. Trigana Air merintis sejarah baru dunia penerbangan di Maluku Tenggara. Walaupun baru uji coba, pesawat jenis ATR dengan nomor penerbangan 425 dari Bandara Saumlaki mendarat mulus di landasan pacu bandara Tual Baru, desa Ibra, Kabupaten Maluku Tenggara pada pukul 10.45 Wit, Senin (24/2).
Share it:
Langgur,
Pesawat terbang milik maskapai penerbangan PT. Trigana Air merintis sejarah baru dunia penerbangan di Maluku Tenggara. Walaupun baru uji coba, pesawat jenis ATR dengan nomor penerbangan 425 dari Bandara Saumlaki mendarat mulus di landasan pacu bandara Tual Baru, desa Ibra, Kabupaten Maluku Tenggara pada pukul 10.45 Wit, Senin (24/2).
Trigana Air Landing Perdana Di Bandara Tual Baru
Uji kelayakan terhadap pengoperasian Bandara Tual Baru dilakukan setelah pembangunan landasan pacu sepanjang 1.400 meter telah rampung.
Pendaratan (landing position) pertama kali tidak saja disaksikan oleh calon penumpang, pengunjung, pemerintah daerah dan pimpinan TNI Polri, namun masyarakat di kedua daerah bertetangga turut ambil bagian menyaksikan momentum bersejarah di Malra itu.
Kendati cuaca hujan namun pesawat dengan rute penerbangan Ambon – Saumlaki - Langgur dan Dobo itu akhirnya dapat melakukan landing position diatas runway yang panjangnya 1.400 meter dengan sempurna tanpa ada gangguan.
Setelah mendaratkan pesawat, Pilot dan co Pilot serta awak pesawat mendapat sambutan hangat oleh Raja Ibra dan Kapitan.
Penghargaan dalam bentuk upacara adat Kai selain dilakukan untuk menjemput Pilot, juga dilakukan di armada Pesawat Trigana Air.
Usai melakukan pendaratan pertama, Pesawat Trigana Air kembali melakukan penerbangan dengan tujuan Bandara Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Kepala Bandara udara Dumatubun Langgur, Amran Hamid mengatakan pendaratan untuk pertama kali dilakukan secara sempurna. Bahkan, dari hasil catatan pilot, diakui kondisi runway saat landing sangat memenuhi standar.
“Jadi selama ini keraguan banyak pihak atas keberadaan bandara itu akhirnya terjawab sudah dengan pendaratan pesawat Trigana Air,” ungkap Hamid kepada wartawan usai menyaksikan pendaratan pertama pesawat di Bandara yang masih belum memiliki nama itu.
Dia menjelaskan, sesuai dengan keterangan pilot seluruh landasan dikategorikan normal sewaktu pendaratan tidak dirasakan adanya gangguan.
“Pilot sudah memberikan beberapa catatan diantaranya terkait kondisi landasan yang dinilai sesuai standar teknis Kementerian Perhubungan RI,” pujinya.
Dia menambahkan, penuturan pilot saat pendaratan langsung melakukan ujicoba seluruh landasan dan ternyata seluruh landasan begitu normal.
Bahkan, diakuinya sebelum landing pesawat telah melakukan kontak dengan petugas tower sehingga petugas mengarahkan pesawat untuk melakukan pendaratan.
Sambungnya, pesawat sesuai petunjuk melakukan holding sebelum mengambil posisi landing. Ditanya terkait Maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara baru itu, Amran mengatakan saat ini hanya baru dua maskapai penerbangan yaitu Trigana Air dan Wings Air.
”Saat ini hanya baru dua maskapai yang beroperasi, memang ada permintaan pesawat Garuda hanya saja pihak Garuda mengaku masih keterbatasan pesawat ATR 72 sehingga masih menunggu tapi garuda sudah menjadwalkan penerbangan Langgur,” tuturnya.
Sementara itu, sejumlah penumpang dan masyarakat yang ditemui di bandara mengaku sangat bersyukur sudah dapat mempergunakan bandara baru tersebut.
“Kami sangat bersyukur, bandara yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang operasional yang lebih lengkap,” ungkap Paet salah satu warga asal Kota Tual, terpisah.
Lain hal lain dengan Ifo, warga asal kota Langgur itu menuturkan posisi bandara yang terbilang jauh dari pusat Kota sebaiknya disiapkan akses transportasi atau pembukaan rute angkutan umum menuju bandara sehingga mempermudah akses menuju bandara.(obm)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi