News Ticker

Pasca Kenaikan BBM, Stok Pangan Maluku Mencukupi

Terjadinya gejolak ekonomi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara langsung berdampak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan pokok. Kendati demikian, pemerintah memastikan bahwa ketersediaan pangan untuk Maluku mencukupi.
Share it:
Ambon, 
Stok Telur Di Pasar Mardika, Ambon 

Terjadinya gejolak ekonomi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara langsung berdampak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat akan bahan pokok. Kendati demikian, pemerintah memastikan bahwa ketersediaan pangan untuk Maluku mencukupi.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian  dan Perdagangan Provinsi Maluku,  Angki Papilaya kepada wartawan, di sela-sela pelaksanaan Pasar Murah, di Tribun Lapangan Merdeka, Ambon, Rabu (3/7).
“Kami telah mengantisipasi ketersediaan stok kebutuhan masyarakat  dan mengantisipasinya sebelum kenaikan hingga dengan saat kenaikan harga BBM tersebut. Semua stok tersedia dalam jumlah yang cukup dan daya tahan cukup lama,” kata Kadis.
Ditambahkan Kadis, pelaksanaan pasar murah ini merupakan program pemerintah daerah guna membantu meringankan beban kebutuhan warga yang terdampak akibat kenaikan harga BBM.
“Masyarakat tidak perlu panik atau takut, jangan membeli barang dalam jumlah yang banyak –banyak , beli secukupnya saja  karena barang kebutuhan pokok masih tersedia dalam jumlah yang cukup. Memang tidak bisa dipungkiri dalam waktu ke depan akan ada kenaikan harga dan kita tidak bisa pungkiri hal itu,” jelasnya.
Olehnya itu, Kadis meminta semua pihak untuk bersama menjaga stok sebagai kunci utama karena stok pangan harus tersedia dalam jumlah yang cukup.
“Soal kenaikan harga itu pasti, karena berpengaruh kepada harga produksi dan transportasi ,” tandasnya.
 Terkait pelaksanaan pasar murah pada tahun ini, diakui Kadis, ada kekhususan.
Pada tahun 2012 lalu dilaksanakan sebanyak dua kali.
“Tetapi untuk tahun 2013 ini akan diadakan sebanyak 3 kali yaitu dalam menyambut Bulan Puasa, menyambut hari raya Lebaran dan juga Natal,” ungkap Kadis.(cp)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi