News Ticker

Kisar, Pulau Permata yang Penuh Daya Tarik

Share it:
Pulau Kisar merupakan salah satu pulau yang terdapat di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, tepatnya berada di wilayah Kecamatan Pulau-pulau Terselatan dengan pusat pemerintahan sekaligus Ibukotanya di Wonreli. Pulau Kisar memiliki luas kurang lebih 177,59 kilometer persegi. Bentuk pulau ini sangat unik, karena pantainya dibentengi oleh bukit-bukit karang dan bentuknya seperti wajan, beriklim tropis dan berlaku dua musim.
Kabupaten MBD pada jaman penjajahan Belanda di Indonesia dikenal dengan nama “Onderafdeeling Zuid Wester Eilandon”. Setelah berakhirnya Kolonial Belanda, daerah terpencil Barat Daya sangat terisolasi dan sering dikatakan sebagai daerah terlupakan (Forgotten Island).
Secara geografis, Kabupaten MBD memiliki enam pulau terluar, yakni Leti, Kisar, Marsela, Meiti Marang. Wetar dan Ustutun. Pulau-pulau ini merupakan sebagian dari 96 pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Daerah ini dinominasi oleh iklim Muson dan dipengaruhi oleh Benua Asia dan benua Australia, dimana dari Desember-April dikenal dengan musim barat yang intensitas hujannya sangat tinggi dan angin yang kencang. Sedangkan Mei-November dikenal dengan musim timur atau musim panas.
Bahasa yang dipakai masyarakat, yaitu Bahasa Maher dan Bahasa Woirata. Mayoritas penduduk Pulau Kisar beragama Kristen Protestan. Sebagai pusat penyelenggaraan pemerintahan sementara Kabupaten MBD, masyarakat Pulau Kisar terdiri atas beraneka ragam etnis dan budaya, namun tetap satu dalam semboyan “Kalwedo” untuk bergandengan tangan, bersama-sama membangun Kabupaten MBD, sehingga mampu menjadi daerah yang mandiri dalam persaingan global.
Pulau Kisar bisa dikatakan Pulau Permata yang penuh daya tarik. Pulau ini kaya akan warisan budaya dan potensi pariwisata yang harus dikembangkan, karena berpotensi menunjang pendapatan daerah Kabupaten MBD. Panorama alam Pulau Kisar menarik untuk dikunjungi, terutama pantai dengan hamparan pasir putih dan laut yang jernih. Pulau Kisar juga memiliki padang rumput yang cukup luas, sehingga cocok untuk lahan peternakan.
Keunikan Pulau Kisar juga tampak pada keadaan alam yang dimiliki. Walaupun daerahnya tandus dan gersang, namun mampu memotivasi masyarakat untuk mandiri dalam menjalani kehidupan. Saat ini Pulau Kisar menjadi barometer MBD dari aspek pendidikan, pemerintahan, politik maupun sosial-ekonomi masyarakat.
Pulau Kisar terkenal dengan komoditi lokal, diantaranya jeruk atau lemon, jagung, sopi dan peternakan domba. Komoditi-komoditi ini tak hanya dipasarkan di Kabupaten MBD, namun juga antar kabupaten/kota bahkan ke luar Provinsi Maluku, sampai ke Irian, Makassar, Kupang dan Surabaya. Pranata adat dalam kehidupan bermasyarakat hingga saat ini masih diberlakukan.
Masyarakat Kisar sangat menunjung tinggi tatanan adat yang terwarisi dari leluhur yang tetap dipertahankan sebagai adat-istiadat yang berlaku beratus-ratus tahun yang lalu. Strata sosial di pulau ini masih dipertahankan, walaupun perbedaan strata tidaklah menjadi penghalang bagi suatu kehidupan yang harmonis di pulau ini.
Diantara sekian banyak potensi pariwisata di Pulau Kisar, objek wisata yang paling terkenal saat ini adalah Pantai Uhum dan Bukit Doa Getsemani (Lekewain) serta Benteng Delfshaven. Pantai Uhum dalam Bahasa Maher disebut “Oir Harnarnia” yang artinya, air yang mengalir. Untuk para turis yang ingin menikmati panorama laut di Pantai Uhum harus menempuh perjalanan dari Kota Wonreli, kurang lebih 12 kilometer. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang memiliki bibir pantai yang sangat panjang dan berpasir putih.
Disana, para wisatawan dapat menikmati pemandangan yang indah, sebab selain terhampar pasir putih, air lautnya juga jernih dan landai. Dapat digunakan untuk surfing serta memiliki tebing batu yang eksotik yang dapat berfungsi sebagai tempat berteduh bagi para wisatawan. Pantai ini terletak di sebelah utara Pulau Kisar, tepatnya di Desa Purpura, 3 kilometer dari Bandara John Bakker.
Tak kalah menariknya objek wisata Bukit Doa Getsemani. Bukit ini dulunya merupakan tempat penyembahan berhala, tetap sekarang ditabhiskan menjadi tempat berdoa. Pesona gunung dan rerumputan hijau bagaikan lapangan golf serta pemandangan laut dan daerah Timur Leste dapat dilihat dengan jelas.
Bukit ini berjarak 5 kilometer, berada di sebelah selatan pusat Kota Wonreli. Selain objek wisata, perbukitan ini dapat digunakan untuk terapi keteduhan dan sekaligus bersaat teduh.
Benteng Delfshaven juga salah satu objek wisata di Pulau Kisar. Tempat berada di Desa Kota Lama, Pulau Kisar. Benteng ini hanya berjarak 1 kilometer dari Kota Wonreli. Benteng ini dulunya dibangun oleh Banda Belanda sebagai pusat pemerintahan VOC, pada tanggal 16 Juli 1665 silam. Jika dilihat dari dekat, benteng ini seakan tak teurus, namun masih menampakan budaya jaman Kolinial Belanda.
Satu hal yang dapat dijadikan ole-ole oleh para pelancong di ulau Kisar adalah Jeruknya yang manis dan besar. Terkadang siapun wisatwan yang datang ke pulau ini, pasti membawa pulang jeruk kisar. Selain itu, sopi (minuman tradisional Maluku) juga sering dijadikan bawaan oleh para wisatawan. Sopi ini berasal dari pohon koli yang banyak tumbuh di seantero Pulau Kisar.
Sopi kisar atau yang biasa disebut sopi koli, merupakan minuman berakohol yang rasanya tak kalah nikmat dengan minuman-minuman berakohol lainnya yang dijual di pasaran nasional maupun internasional. Sopi ini juga menjadi simbol dalam adat-istiadat di Pulau Kisar, sedangkan anggur bahan dasarnya dari sopi yang kemudian diramu dengan gula, cengkeh, kayu manis dan bahan-bahan lainnya.
Jika diurut lebih jauh, masih banyak potensi-potensi pariwisata dan sumber daya alam yang belum terkelola optimal. kalau dioptimalkan maka dengan sendirinya, objek-objek wisata di MBD akan menjadi destinasi wisata dunia di kemudian hari, belum lagi hasil tambang yang melimpak akan menarik hari para investor, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Share it:

Feature

Masukan Komentar Anda:

4 comments:

  1. pulau kisarku tercinta,,terlihat gersang dari luar tetapi di dalamnya subur dan menghijau..
    rindu pulau Kisar..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ka... mohon pencerahan ke pulau kisar aksesnya apakah bisa dari Kupang atau dari Ammbon saja (Melihat Map lebih dekat dari Kupang). Terima kasih

      Hapus
  2. Kampung halaman mama ku magdalena lerrick , sempat kelas 3 SD di kisar tapi hanya 2 bulan sj ,

    BalasHapus

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi